Pert 2
Dokumentasi
proses
Aturan
awal dalam meningkatkan sesuatu adalah: mengetahui kondisi saat ini
Tanpa
mengetahui bagaimana kondisi proses saat ini, maka sulit untuk mengetahui
inisiatif peningkatan apa yang dapat dilakukan dan apakah akan berhasil
Dokumentasi
proses adalah proses pertama dalam aktivitas peningkatan
Kapan
dokumentasi proses dilakukan?
Dokumentasi
proses pada dasarnya dapat dilakukan pada dua saat yang berbeda:
Satu
per satu terkait dengan proyek yang melibatkan proses tertentu
Keseluruhan
di awal “Improvement journey” yang bersifat umum
1)
Dokumentasi Proses Menunggu Proyek Peningkatan
Proses
baru didokumentasikan jika sebuah proyek atau aktivitas lain dimulai untuk
meningkatkan proses tersebut
Dokumentasi
proses menjadi langkah pertama yang berfungsi sebagai:
Pemahaman
bersama dalam tim peningkatan tentang isi dari proses: aktivitas, hasil dan
siapa yang melakukan setiap langkah
Cakupan
proses didefinisikan termasuk batasan terhadap proses yang berdampingan
Pendefinisian
problem yang lebih spesifik di dalam proses tersebut
Pendekatan
ini sesuai untuk:
Perusahaan
yang kekurangan sumber daya
Perusahaan
yang proses bisnisnya berubah dengan cepat
2)
Dokumentasi Proses di Awal Improvement Journey
Dilakukan
dengan melihat keseluruhan perusahaan dan dokumentasi seluruh atau sebagian
besar proses bisnis
Keuntungan
pendekatan ini adalah:
Dengan
melibatkan seluruh karyawan dalam pekerjaan ini, terbentuk perilaku positif dan
motivasi peningkatan
Top
management akan mempunyai gambaran umum tentang organisasi dan kebutuhan
peningkatan tertentu
Masukan
dari proses dokumentasi seringkali dapat menunjukkan elemen proses tertentu
yang dapat ditingkatkan
Pert 4
Produk
Dokumentasi
Kata
dokumen berasal dari bahasa latin yaitu docere, yang berarti mengajar.
Pengertian dari kata dokumen ini menurut Louis Gottschalk (1986; 38) seringkali
digunakan para ahli dalam dua pengertian, yaitu pertama, berarti sumber
tertulis bagi informasi sejarah sebagai kebalikan daripada kesaksian lisan,
artefak, peninggalan-peninggalan terlukis, dan petilasan-petilasan arkeologis.
Pengertian kedua diperuntukan bagi surat-surat resmi dan surat-surat negara
seperti surat perjanjian, undang-undang, hibah, konsesi, dan lainnya. Lebih
lanjut, Gottschalk menyatakan bahwa dokumen (dokumentasi) dalam pengertiannya
yang lebih luas berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan atas jenis
sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan, gambaran, atau
arkeologis.
G.J.
Renier, sejarawan terkemuka dari University College London, (1997; 104)
menjelaskan Arti Dokumen dalam tiga pengertian, pertama dalam arti luas, yaitu
yang meliputi semua sumber, baik sumber tertulis maupun sumber lisan; kedua
dalam arti sempit, yaitu yang meliputi semua sumber tertulis saja; ketiga dalam
arti spesifik, yaitu hanya yang meliputi surat-surat resmi dan surat-surat
negara, seperti surat perjanjian, undang-undang, konsesi, hibah dan sebagainya.
Guba
dan Lincoln (dalam Moleong, 2007;216-217) menjelaskan istilah dokumen yang
dibedakan dengan record. Definisi dari record adalah setiap pernyataan tertulis
yang disusun oleh seseorang / lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa
atau menyajikan akunting. Sedang dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun
film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan
seorang penyidik. Sedangkan menurut Robert C. Bogdan seperti yang dikutip
Sugiyono (2005; 82) dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu,
bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari seseorang.
pert 3
ada
8 documentasi yang harus ada minimal 5:
·
Requetmen
·
Desain
·
Pembuatan
·
Coding
·
Testing
Proses dokumentasi tujuannya pada
pengambangan sistem hingga proses manage
Ada 5 kategori:
1. Plan
2. Report
3. Standart
4. Warking
paper
5. Email
message
Plan adalah doc yang dihasilkan
oleh manager digunakan untuk mengontrol atau mengecek jalannya software.
Report adalah doc yang berisi
laporan bagaimana sumber daya digunakan selama proses pembuatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar